Ads 468x60px

Rabu, 13 November 2013

SENI OSHIBANA YANG MULAI DIMINATI



Oshibana adalah seni merangkai atau menghias dengan bunga atau dedaunan yang dikeringkan dengan cara ditekan. Oshibana berasal dari bahasa Jepang 'oshi' artinya ditekan dan 'bana' artinya bunga. Agak mirip dengan herbarium yang murni pengeringan bunga atau tumbuhan kering dan berwarna kecoklatan, dalam penerapannya oshibana bisa menghasilkan bunga kering yang masih berwarna aslinya.
Seni oshibana atau bunga press ini sudah dikenal sejak abad ke-16. Sesuai dengan arti namanya, seni oshibana ini dapat membantu kita mengabadikan keindahan flora, sehingga dapat terus dinikmati.
Di Indonesia, seni press bunga ini memang belum begitu populer dibanding seni lainnya. Tetapi seiring berjalannya waktu, mulai banyak kalangan masyarakat yang menyukai dan menekuninya, baik sebagai hobi maupun lahan bisnis.
Seni press bunga ini bisa Anda aplikasikan dalam membuat aneka kreasi, seperti pembatas buku, kartu ucapan, bingkai foto, atau notes. Anda bisa membuat berbagai cocak dan jenis bunga yang ada sukai. Berikut ini cara membuat oshibana.
Cara buat oshibana (bunga press)
  1. Bunga yang paling baik. Digunakan untuk oshibana adalah bunga-bunga liar, seperti bunga rumput. Bunga itu dipotong sesuai bentuk yang diinginkan. Juga kelopak dan batangnya. Tetapi Anda bisa juga memakai bunga ataupun tanaman yang Anda suka. Bebas, terserah Anda.
  2. Siapkan alat pengering. Terdiri dari kertas buram 10 lembar. Diatas kertas buram itu diberi lembaran busa, diatas busa diberi kertas minyak. Jika Anda tidak mempunya kertas buram, bisa juga digunakan kertas koran. Fungsi dari kertas dan busa ini adalah untuk menyerap kandungan air media yang akan dikeringkan secara bertahap. 
  3. Diatas kertas minyak diambil bunga dan bagian-bagian yang akan dikeringkan, dilapisi lagi dengan kertas minyak, lalu dilapisi lagi dengan kertas buram. Fungsi kertas minyak disini adalah untuk mempertahankan kelembaban alami media agar tidak terlepas langsung. 
  4. Lakukan hal serupa sampai 5 tumpuk. 
  5. Masukkan ke kantong plastik yang bisa ditutup rapat [bagian atas ada flip-nya] sehingga kedap udara. Sebelum ditutup, tekan agar udara didalam plastik keluar. Jangan tekan terlalu keras yang bisa mengakibatkan bunga atau tanaman rusak. 
  6. Esok harinya dibuka. Kertas buram diseterika lembar per lembar. Gunanya untuk mengurangi kadar air dalam bunga. Anda dapat juga menggantinya dengan kertas yang baru. 
  7. Setelah itu disusun lagi seperti semula, ditekan lagi, disimpan lagi. Selang 2 hari dibuka. Lakukan hal serupa seperti diatas. Tahapannya adalah hari pertama setelah Anda memasukkan media simpan selama 2 hari. Kemudian Anda mengeringkan kertas lalu simpan kembali dan tunggu hingga 3 hari. 
  8. Pada hari ke tiga buka lagi. Biasanya setelah seminggu pengeringan bunga sudah sempurna. Untuk tanaman yang bertekstur lebih tebal akan memakan waktu pengeringan lebihlama. 
  9. Pengeringan yang baik tidak mengubah warna asli media [bunga, daun, kelopak dan batang]. 
  10. Kelembaban di daerah tropis lebih tinggi daripada di negara dengan empat musim. Oleh karena itu agar awet oshibana yang sudah dirangkai harus diberi pelapisan. Media pelapis ini biasanya menggunakan cat semprot yang transparan ataupun furnish untuk mebel yang transparan. 
  11. Agar warna dan bentuk oshibana terjaga, sebaiknya selalu disimpan ditempat yang kering. 
  12. Jika Anda cukup kreatif, bisa juga mencoba jenis sayur dan buah yang diiris dengan ketipisan 3milimeter kemudian lakukan tahap pengeringan serupa diatas.

0 komentar:

Posting Komentar